Assalamualaikum, salam
sejahtera dan spaaaadddaaaa. Ya ampun tidak terasa Klinik dan Apotek Cendol
sudah tiga pekan berdiri, semoga terus berdiri selamanya dan yang lebih penting
kami berdua (BAKER BUNDER) tidak pernah pensiun, kecuali dapat pesangon yang
gede dari bapak Kepala Sekolah yang tercinta dan tersayang, hahaha.
Sudah dua kali Klinik
dan ...Apotek Cendol, buka pasti masih inget persyaratannya khan? Dan seperti
biasa, kita membuka layanan konsultasi sampai pukul 20.00 WIB. Hey! Kamu yang
dipojokkan lagi gigit sandal, aduuuh jangan dooong, itu banyak kumannya nanti
perutmu sakit loooh…. Itu Ceko kenapa megangin perut aja? Sakit ya? Ayo sini,
periksa ke BUNDa doktER Tietie Surya, setelah itu tebus obatnya ke mBAK
apotekER Dyani T. Wardhyni. Semuanya GRATIIISSS…..
Kali ini BAKER BUNDER
mau membahas tentang gangguan pencernaan, penyakit yang umum kan? Setiap
orang pasti pernah mengalami yang namanya diare, konstipasi (susah nyebutnya?
ya sudah bilang saja susah BAB), mual dan muntah, radang usus, ulkus peptikum
(nyeri lambung) dan sederet gangguan pencernaan lainnya. Nah mari kita bahas
satu persatu mulai dari pengertian, gejala klinik sampai terapinya baik secara
farmakologi, non farmakologi sampai dengan herbal. Yuk yaa yukkk…
1. Diare
Apa sih diare itu? Diare
adalah buang air besar (defekasi) dengan jumlah tinja yang lebih banyak dari
biasanya, tinja berbentuk encer atau setengah cair (setengah padat), dapat juga
disertai frekuensi defekasi yang meningkat. Diare sendiri menurut WHO (1980),
adalah buang air besar encer atau cair lebih dari tiga kali sehari.
Tahukah cendolers bahwa
penyebab diare dapat dikelompokan menjadi dua, diare spesifik karena infeksi
dan diare non spesifik bukan karena infeksi. Diare berdasarkan mula dan lamanya
juga terbagi dua, yaitu diare akut dan diare kronik. Apa sih pentingnya kita
mengetahui penyebab mula dan lamanya diare? Dengan mengetahui penyebab, mula
dan lamanya diare maka kita bisa menentukan langkah pengobatannya.
Konsultasikan dengan orang yang tepat saat kalian berobat atau mendatangi
Apotek.
Diare akut penyebab
utamanya adalah infeksi, baik oleh bakteri, parasit maupun virus. Penderita
diare akut juga sering mengeluh flatulen atau kentut, nyeri lambung, diikuti
berat badan turun, anoreksia dan lemah. Diare yang menyebabkan kekurangan
cairan akan menyebabkan pasien haus, lidah kering, tulang pipi menonjol dan
hipotensi.
Ternyata ada beberapa
hal yang dapat memacu timbulnya diare, selain dari makanan, yaitu beberapa
senyawa obat termasuk antibiotic dan obat lainnya, selain itu penyalahgunaan
pencahar untuk menurunkan berat badan juga dapat menyebabkan diare (hati-hati
yang suka minum obat penurun berat badan, lebih baik dengan cara yang sehat
yaitu olah raga).
Sebenarnya masih banyak
yang bisa kita bahas dari definisi penyebab atau obat-obat apa saja yang
menjadi pemicu, tapi mungkin terlalu panjang, bisa-bisa kita buat buku khusus
diare, hehehe. Karena itu kita akan membahsanya secara garis besar saja.
Terapi Farmakologi (terapi menggunakan
obat-obat) :
Ada macam-macam obat
yang biasanya digunakan untuk terapi diare yaitu antimotilitas (sediaan yang
beredar di pasaran : Difenoksilat, loperamid, Difenoxin, dll), adsorben
(sediaan yang beredar di pasaran : Karbo Absorben, Norit. Obat ini bekerja
menyerap secara non spesifik terhadap nutrient, racun, obat atau zat-zat
pembantu pencernaan, maka apabila obat ini diberikan dengan obat lain dapat
mengurangi cara kerjanya), antisekresi (Bismuth subsalisilat, enzim (lactase),
Lactobasillus, digunakan untuk pengobatan atau pencegahan), antibiotik
(cendolers, jangan mudah mengkonsumsi antibiotik, jika memang tidak benar-benar
diperlukan. Antibiotik digunakan jika diare disebabkan karena infeksi. Tetapi
kebanyakan diare bukan karena infeksi atau non spesifik yang akan sembuh dengan
sendirinya) dan obat lainya. Obat-obat tersebut tidak dapat menyembuhkan tetapi
hanya meringankan. Sekali lagi dalam menentukan obat-obat tersebut sebaiknya
dikonsultasikan dengan orang yang tepat, tetapi tidak ada salahnya jika kita
mengetahuinya, agar tidak diberikan obat-obat yang terlalu banyak dan tidak
semestinya, karena tubuh kita bukan robot, tidak baik mengkonsumsi obat terlalu
banyak.
Terapi Non Farmakologi :
Pastinya dengan menjaga
pola makan. Pengaturan makanan adalah prioritas utama dalam pengobatan diare.
Kebanyakn dokter merekomendasikan untuk menghentikan makan makanan yang
padat/keras (seperti batu, kayu, paku, hehe), susu, dan produk susu. Ketika
mual dan muntah tingkat sedang diberikan makanan yang mudah dicerna selama 24
jam. Pemberian makanan sebaiknya diteruskan pada anak-anak dengan diare akibat
bakteri akut. Perbaikan air dan elektrolit adalah perawatan yang harus dilakukan
sampai diare berakhir.
Terapi Herbal :
Untuk menghentikan diare
dengan ramuan herbal bisa digunakan 5-10 lembar daun jambu biji, 3 jari kunyit
cuci bersih tanpa dikupas, dirajang kasar dan 1 genggam daun patikan cina yang
direbus dengan 1 liter air dan dibiarkan mendidih dengan api kecil sampai
tersisa 0,5 liter dan dikonsumsi 2-3 kali sehari @ 200ml. Ramuan herba ini
diminum sampai sembuh.
2. Konstipasi
Konstipasi adalah
periode buang air besar (BAB) kurang dari 3 kali seminggu untuk wanita dan 5
kali seminggu untuk pria, BAB yang dipaksakan lebih dari keseluruhan waktu atau
kurang dari 2 kali dalam setiap minggu dan timbul ketegangan saat defekasi.
Konstipasi bukanlah suatu penyakit tetapi merupakan gejala adanya penyakit atau
masalah. Dari sekian banyak yang dapat menyebabkan kostipasi antara lain
gangguan metabolisme (contoh : diabetes), konstipasi pada umumnya terjadi
akibat rendahnya konsumsi serat atau pengunaan obat-obat yang dapat menimbulkan
konstipasi. Selain itu konstipasi juga banyak ditemui pada ibu hamil yang
biasanya sulit mengkonsumsi makanan berserat terutama pada trimester pertama
kehamilan. Ayooo siapa di sini yang susah BAB? Silahkan simak.
Gejala dari konstipasi
biasanya mengeluh tentang rasa tidak nyaman dan kembung pada perut, pergerakan
usus yang hilang timbul, feces dengan ukuran kecil, perasaan penuh, atau
kesulitan dan sakit pada saat mengeluarka feces. Akibat dari konstipasi dapat
bervariasi mulai dari ras tidak nyaman sampai gejala kanker usus besar atau penyakit
serius lainnya.
Berikut tujuan dari terapi, baik secara
farmakologi, non farmakologi dan herbal:
Terapi yang dilakukan
adalah pencegahan konstipasi lebih lanjut melalui perubahan gaya hidup terutama
makanan. Untuk konstipasi yang akut, tujuan terapi adalah dengan menghilangkan
gejala dan mengembalikan fungsi normal usus. Konstipasi dapat dilakukan melalui
terapi non farmakologi, dengan modifikasi makanan kaya serat dan terapi
farmakologi dengan menggunakan laksatif, Terapi herbal cukup dengan
mengkonsumsi makanan berserat yang variatif dari buah dan sayur-sayuran tiga
porsi sehari. Ukuran perporsi buah dan sayur kira-kira satu gelas ukuran 250ml.
Sayur yang dianjurkan untuk banyak dikonsumsi pada saat konstipasi adalah
kangkung yang memiliki fungsi melancarkan proses pembuangan. Buah yang baik
dikonsumsi untuk mengatasi konstipasi adalah pepaya.
3. Ulkus Peptikum (UK) atau
Ulcer
Penyakit UK dapat
terjadi pada setiap saluran pencernaan yang terpapar asam lambung. Ada bebarapa
ulcer yang sering terjadi, yaitu karena infeksi (H. Pylori), efek
samping obat-obat NSAID, atau karena stress. Suker Donatus A Nugroho, pernah
ngeluh gangguan lambung, sini-sini baca!
Penyebab Ulcer, diantaranya :
Ulcer karena H.
pylori terjadi karena mikroba ini mengeluarkan racun dan enzim yang dapat
mengganggu keutuhan mukosa dan peningkatan sekresi gastrin yang menstimulasi
sekresi asam lambung.
Penggunaan NSAID (obat
anti inflamasi non steroid, contohnya Asam mefenamat, ibuprofen, asetosal
termasuk aspirin) yang berlebihan. Apabila penggunaan obat ini tidak bisa
dihentikan maka penggunaan harus dengan dosis rendah.
Merokok dapat
meningkatkan resiko dan besarnya resiko adalah sebanyak rokok yang dihisap
setiap harinya. Merokok juga dapat mengganggu penyembuhan dan kemungkinan
penyakit tersebut dapat kambuh lagi.
Terapi Farmakologi UK :
Pada ulcer yang positif
karena infeksi harus dipilih terapi yang efektif, aman dan simple dengan
menggunakan obat cimetidin, ranitidine, omeprazole dan lainnya. Lagi-lagi
konsultasikan terlebih dahulu, bagaimana aturan pakai dan dosisnya.
Terapi non farmakologi UK :
Kurangi stress , rokok
dan penggunaan NSAID. Jika tidak dapat dihindari, pakai dosis minimum atau
diganti dengan paracetamol jika hanya untuk analgetik dan antipiretik
(menghilangkan rasa sakit dan menurunkan panas). Menghindari makanan dan
minuman yang menyebabkan dyspepsia, makanan pedas, mengandung alcohol dan
cafein. Dan yang tidak kalah penting adalah menghindari stress.
Terapi Herbal UK :
Gunakan 3 jari kunyit
yang dicuci bersih tanpa dikupas lalu potong-potong kasar, 1 sendok makan
ketumbar tanpa diulek, rebus semua bahan itu dengan 1 liter air. Kalau sudah
mendidih airnya, api kompor dikecilkan dan biarkan mendidih sampai air tersisa
setengahnya. Konsumsi cairan herba ini 2-3 kali sehari @250ml.
Bagaimana cendolers? Semoga informasi diatas
membantu kalian semua, sebenarnya masih banyak gangguan pencernaan lainnya,
minggu depan atau depan atau depannya lagi kita bahas yaaa. O ya penyebutan
obat-obat tersebut hanya sebatas rekomendasi, selanjutnya untuk aturan pakai
dan dosis dapat berkonsultasi langsung dengan ahlinya. Selamat beraktivitas dan
terbebas dari gangguan pencernaan. Merdeka!
Salam Sehat dan Sukstress
BAKER BUNDER yang cantik dan baik hati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentarnya....