Assalamualaikum dan
Selamat pagi Cendolers…
"Keinginan kuat untuk sehat adalah bagian dari kesehatan itu
sendiri.” [Seneca-Negarawan Yunani]
Maaf
telat posting…Okeh, kita mulai…Banyak yang manis-manis di Kelas Cendol.
Khususnya BAKER (mBAK apotekER Dyani T. Wardhyni) dan BUNDER (BUNDa doktER
Tietie Surya). Jangan ada yang protes! Karena kita manis beneran, bukan manis
penyebab Diabetes Militus.
Buat
Cendolers yang suka manis-manis sebaiknya waspada, karena ternyata Diabetes
Militus (DM) yang kita kira dulu adalah penyakit turunan, tapi sekarang menjadi
penyakit akibat gaya hidup. Yuk mari kita kulik sama-sama…..
DIABETES MILITUS (DM)
DM
adalah sekumpulan dari gangguan metabolik yang ditandai oleh hiperglikemi dan
abnormalitas metabolisme dari karbohidrat, lemak dan protein yang disebabkan
oleh penurunan sekresi insulin atau penurunan sensitivitas insulin, atau
keduanya dan menyebabkan komplikasi kronis mikrovaskular, makrovaskuler, dan
neuropati.
Kriteria
diagnosis diabetes militus adalah kadar gula puasa ≥ 126 mg/dL atau pada 2 jam
setelah makan ≥ 200 mg/dL atau HbA1c ≥ 8%. Jika kadar glukosa 2 jam setelah makan
> 140 mg/dL tetapi lebih kecil dari 200 mg/dL dinyatakan toleransi
lemah.
Manifestasi Klinik
DM tipe 1
- Penderita DM tipe I biasanya memiliki tubuh yang kurus dan cenderung berkembang menjadi diabetes ketoasidasi (DKA) karena insulin sangat kurang disertai peningkatan hormone glucagon.
- Sejumlah 20-40% pasien mengalami DKA setelah beberapa hari mengalami poliuria, polidipsia, polifagia, dan kehilangan bobot badan.
DM tipe 2
- Pasien dengan DM tipe 2 sering asimptomatik. Munculnya komplikasi dan mengindikasi bahwa pasien telah menderita DM selama bertahun-tahun umumnya muncul neuropathi.
- Pada diagnosis umumnya terdeteksi adanya letargi, pioliuria, nokturia, polidipsi, sedangkan penurunan bobot badan secara signifikan jarang terjadi.
Komplikasi Yang Bisa
Timbul Akibat Diabetes Millitus
- GINJAL ( Nefropati Diabetik )
Ginjal
diabetik dapat dideteksi sejak dini. Bila penderita mencapai stadium nefropati
diabetik, didalam air kencingnya terdapat protein. Apabila fungsi ginjal
menurun akan disertai naiknya tekanan darah. Dalam waktu yang lama penderita
nefropati diabetik akan berakhir dengan gagal ginjal dan harus melakukan cuci
darah. Selain itu nefropati diabetik bisa menimbulkan gagal jantung juga.
- HYPERTENSI
Karena
harus membuang kelebihan glokosa darah melalui air seni, ginjal penderita
diabetes harus bekerja ekstra berat. Selain itu tingkat kekentalan darah pada
diabetisi juga lebih tinggi. Ditambah dengan kerusakan-kerusakan pembuluh
kapiler serta penyempitan yang terjadi, secara otomatis syaraf akan mengirimkan
signal ke otak untuk menambah takanan darah.
- HIPOGLIKEMIA
Hipoglikemia
terjadi bila kadar gula darah sangat rendah. Bila penurunan kadar glukosa darah
terjadi sangat cepat, harus diatasi dengan segera. Keterlambatan dapat
menyebabkan kematian. Gejala yang timbul mulai dari rasa gelisah sampai berupa
koma dan kejang-kejang.
- SYARAF ( Neuropati Diabetik )
Neuropati
diabetik adalah akibat kerusakan pada saraf. Penderita bisa stres, perasaan
berkurang sehingga apa yang dipegang tidak dapat dirasakan. Telapak kaki hilang
rasa membuat tidak merasa bila kakinya terluka, kena bara api atau tersiram air
panas. Maka luka kecil cepat menjadi besar dan tidak jarang harus berakhir
dengan amputasi.
- KEBUTAAN ( Retinopati Diabetik )
Kadar
glukosa darah yang tinggi bisa menyebabkan sembab pada lensa mata. Penglihatan
menjadi kabur dan dapat berakhir dengan kebutaan. Tetapi bila tidak terlambat
dan segera ditangani secara dini dimana kadar glukosa darah dapat terkontrol,
maka penglihatan bisa normal kembali
- KETOASIDOSIS DIABETIK
Ketoasidoisi
terjadi bila tubuh sangat kekurangan insulin. Bila hal ini dibiarkan
terakumulasi, darah akan menjadi asam sehingga jaringan tubuh akan rusak dan
bisa menderita koma. Hal ini biasanya terjadi karena tidak mematuhi perencanaan
makan, menghentikan sendiri suntikan insulin, tidak tahu bahwa dirinya sakit
diabetes mellitus, mendapat infeksi atau penyakit berat lainnya seperti
kematian otot jantung, stroke, dan sebagainya.
- KELAINAN JANTUNG
Terganggunya
kadar lemak darah adalah satu faktor timbulnya aterosklerosis pada pembuluh
darah jantung. Bila diabetes mempunyai komplikasi jantung koroner dan mendapat
serangan kematian otot jantung akut, maka serangan tersebut tidak disertai rasa
nyeri. Ini merupakan penyebab kematian mendadak. Selain itu terganggunya saraf
otonom yang tidak berfungsi, sewaktu istirahat jantung berdebar cepat.
Akibatnya timbul rasa sesak, bengkak, dan lekas lelah.
- IMPOTENSI
Sangat
banyak diabetisi laki-laki yang mengeluhkan tentang impotensi yang dialami. Hal
ini terjadi bila diabetes yang diderita telah menyerang saraf. Keluhan ini
tidak hanya diutarakan oleh penderita lanjut usia, tetapi juga mereka yang
masih berusia 35 - 40 tahun. Pada tingkat yang lebih lanjut, jumlah sperma yang
ada akan menjadi sedikit atau bahkan hampir tidak ada sama sekali. Ini terjadi
karena sperma masuk ke dalam kandung seni (ejaculation retrograde).
Penderita yang mengalami komplikasi ini, dimungkinkan mengalami kemandulan.
- KOMPLIKASI LAINNYA
Selain
komplikasi yang telah disebutkan di atas, masih terdapat beberapa komplikasi
yang mungkin timbul akibat diabetes millitus.
Komplikasi tersebut
misalnya :
1) Ganggunan pada
saluran pencernakan akibat kelainan urat saraf. Untuk itu makanan yang sudah
ditelan terasa tidak bisa lancar turun ke lambung.
2) Gangguan pada
rongga mulut, gigi dan gusi. Gangguan ini pada dasarnya karena kurangnya
perawatan pada rongga mulut gigi dan gusi, sehingga bila terkena penyakit akan
lebih sulit penyembuhannya.
3) Gangguan infeksi.
Dibandingkan dengan orang yang normal, penderita diabetes millitus lebih mudah
terserang infeksi.
Terapi Farmakologi
1) Insulin
2) Sulfoil Urea (SU), (Glibenklamid,
Klorpropamid, Tolazamid, Tolbutamid, Glimepirid, dll)
3) Golongan Biguanid (Metformin)
4) Golongan Glitazone (Troglitazone,
Rosiglitazon dan Pioglitazone)
5) Meglitinides (Repaglinide dan
Nateglinide)
6) Acarbose
Obat-obat
yang tersebut diatas, dalam pemakainan dan cara pengunaannya di bawah
pengawasan dokter dan apoteker. Tidak boleh sembarangan mengkonsumsi, sebelum
Cendolers benar-benar yakin mengidap diabetes militus atau tidak. Karena
kesalahan mengkonsumsi akan mengakibatkan gula darah drop dan berakibat fatal,
bahkan sampai kematian.
Terapi Non
Farmakologi
1) Terapi nutrisi mancapai berat badan
ideal bagi kesehatan (rendah kalori, rendah kolesterol)
2) Olah raga, bermanfaat bagi
kebanyakan pasien.
Cukup
sekian Cendolers, semoga banyak memberi manfaat untuk kita semua…Sementara akan
saya tinggal, karena mau jalan-jalan sama Ceu Nimas Aksan di Cirebon, Bunder
Titie yang jaga gawang….hehehe
Wassalamualaikum….
Salam Selasa Sehat
Penuh Cinta
Baker Bunder
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentarnya....