Selamat Datang di "Coba Bercerita, Yuk!" Ada banyak makna di balik cerita, maka berceritalah melalui tulisan!

Selasa, 01 November 2011

Artikel Sehat : Yuk, ngobatin diri sendiri!

Assalamualaikum dan Selamat pagi
 “Jagalah masa sehat sebelum masa sakit itu datang.”
Klinik Cendol, Selasa, 01-11-11 kali ini akan membahas tentang SWAMEDIKASI atau yang lebih kita kenal dengan upaya untuk mengobati diri sendiri. Wah, pastinya banyak dicari setiap orang. Dengan begitu kita tidak perlu panik yang berlebihan untuk pergi ke dokter. Di dalam buku PEDOMAN PENGGUNAAN OBAT BEBAS DAN BEBAS TERBATAS (Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik Ditjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Departemen Kesehatan-2006) terdapat banyak cara pengobatan yang dilakukan diri sendiri. Betapa rugi dan teganya saya kalau ilmu ini cuma dimakan sendiri tanpa berbagi.
Swamedikasi setidaknya bisa dijadikan pertolongan pertama sebelum pergi ke dokter. Swamedikasi hanya untuk penyakit-penyakit ringan yang sering dialami seperti demam, nyeri, pusing, batuk, influenza, sakit maag, cacingan, diare, penyakit kulit dan lain-lain. Swamedikasi sering menjadi pilihan yang diambil untuk pengobatan. Meskipun kemungkinan besar terjadi kesalahan pengobatan (medication error) karena terbatasnya pengetahuan tentang obat dan penggunaanya.
Pada buku pedoman tersebut juga terdapat obat-obat yang dapat digunakan tanpa menggunakan resep dokter, tetapi masih dibawah pengawasan apoteker. Berikut beberapa penyakit, pengertian penyakit, gejala, penyebab dan hal-hal apa saja yang dapat Cendolers lakukan. Untuk obat-obat tidak dicantumkan karena terlalu banyak, jadi menunggu dari pertanyaan saja.
Yukkk marrriiii….
 1. BATUK
Batuk merupakan refleks yang terangsang oleh iritasi paru-paru atau saluran pernapasan. Bila terdapat benda asing selain udara yang masuk atau merangsang saluran pernapasan, otomatis akan batuk untuk mengeluarkan atau menghilangkan benda tersebut. Ada dua jenis batuk yaitu batuk berdahak dan batuk kering. Batuk berdahak adalah batuk yang disertai dengan keluarnya dahak dari batang tenggorokan. Batuk kering adalah batuk yang tidak disertai keluarnya dahak.
Gejala-gejala :
  • Pengeluaran udara dari saluran pernapasan secara kuat, yang mungkin disertai dengan pengeluaran dahak.
  • Tenggorokan sakit dan gatal
Penyebab :
Batuk dapat disebabkan oleh beberapa hal antara lain :
  1. Infeksi. Produksi dahak yang sangat banyak karena infeksi saluran pernapasan. Misal flu, bronkhitis, dan penyakit yang cukup serius meskipun agak jarang yaitu pneumonia, TBC dan kanker paru-paru.
  2. Alergi
  • Masuknya benda asing secara tidak sengaja ke dalam saluran pernapasan. Misal : debu, asap, cairan dan makanan.
  • Mengalirnya cairan hidung ke arah tenggorokan dan masuk ke saluran pernapasan. Misal : rinitis alergika, batuk pilek.
  • Penyempitan saluran pernapasan misal pada asma
Hal yang Dapat Dilakukan :
  1. Minum banyak cairan (air atau sari buah) akan menolong membersihkan tenggorokan, jangan minum soda atau kopi.
  2. Hentikan kebiasaan merokok
  3. Hindari makanan yang merangsang tenggorokan (makanan dingin atau berminyak) dan udara malam.
  4. Madu dan tablet hisap pelega tenggorokan dapat menolong meringankan iritasi tenggorokan dan dapat membantu mencegah batuk kalau tenggorokan anda kering atau pedih.
  5. Hirup uap air panas (dari semangkuk air panas) untuk mencairkan sekresi hidung yang kental supaya mudah dikeluarkan. Dapat juga ditambahkan sesendok teh balsam/minyak atsiri untuk membuka sumbatan saluran pernapasan.
  6. Minum obat batuk yang sesuai
  7. Bila batuk lebih dari 3 hari belum sembuh segera ke dokter
  8. Pada bayi dan balita bila batuk disertai napas cepat atau sesak harus segera dibawa ke dokter atau pelayanan kesehatan.
2. FLU
Flu adalah suatu infeksi saluran pernapasan atas. Orang dengan daya tahan tubuh yang tinggi biasanya sembuh sendiri tanpa obat. Pada anak-anak, lanjut usia dan orang yang memiliki daya tahan tubuh rendah lebih cenderung menderita komplikasi seperti infeksi bakteri sekunder. Flu ditularkan melalui percikan udara pada saat batuk, bersin, dan tangan yang tidak dicuci setelah kontak dengan cairan hidung/mulut.
Gejala-gejala
  • Demam, sakit kepala, nyeri otot
  • Mata berair
  • Batuk, bersin, hidung berair
  • Sakit tenggorokan
Penyebab
  • Infeksi saluran pernapasan bagian atas oleh virus influenza
Hal yang Dapat Dilakukan :
  • Istirahat yang cukup
  • Meningkatkan gizi makanan dengan protein dan kalori yang tinggi
  • Minum air yang banyak dan makan buah segar yang banyak mengandung Vitamin
  • Minum obat flu untuk mengurangi gejala/keluhan
  • Periksa ke dokter bila gejala menetap sampai lebih dari 3 hari
3. DEMAM
Demam bukan merupakan suatu penyakit, tetapi hanyalah merupakan gejala dari suatu penyakit. Suhu tubuh normal adalah 37 derajat C. Apabila suhu tubuh lebih dari 37,2 derajat C pada pagi hari dan lebih dari 37,7 derajat C pada sore hari berarti demam. Kenaikan suhu 38 derajat C pada anak di bawah lima tahun dapat menimbulkan kejang dengan gejala antara lain: tangan dan kaki kejang, mata melihat ke atas, gigi dan mulut tertutup rapat, serta penurunan kesadaran. Keadaan demikian segera ke dokter.
Gejala-gejala :
  • Kepala, leher dan tubuh akan terasa panas, sedang tangan dan kaki dingin
  • Mungkin merasa kedinginan dan menggigil bila suhu meningkat dengan cepat
Penyebab :
Demam umumnya disebabkan oleh infeksi dan non infeksi. Penyebab infeksi antara lain kuman, virus, parasit, atau mikroorganisme lain. Contoh : radang tenggorokan, cacar air, campak, dan lain-lain. Penyebab non infeksi antara lain dehidrasi pada anak dan lansia, alergi, stres, trauma, dan lain-lain.
Hal yang Dapat Dilakukan :
  • Istirahat yang cukup.
  • Minum air yang banyak.
  • Usahakan makan seperti biasa, meskipun nafsu makan berkurang.
  • Periksa suhu tubuh setiap 4 jam.
  • Kompres dengan air hangat
  • Hubungi dokter bila suhu sangat tinggi (diatas 380C), terutama pada anak-anak.
Kapan harus ke dokter :
  • Bila seorang bayi menderita panas
  • Bila demam lebih dari 390C (pada anak-anak 38.50C) dan tidak bisa turun dengan parasetamol atau kompres.
  • Bila demam tidak berkurang setelah 2 hari
  • Bila demam disertai dengan kaku leher
  • Bila disertai gejala-gejala lain yang berkaitan dengan demam seperti : ruam kulit, sakit tenggorokan berat, batuk dengan dahak berwarna hijau, sakit telinga, sakit perut, diare, sakit bila buang air kecil atau terlalu sering buang air kecil, bintik-bintik merah pada kulit, kejang, pingsan.
  • Bila terjadi demam setelah melahirkan atau keguguran
4. NYERI
Nyeri merupakan suatu gejala yang menunjukkan adanya gangguan-gangguan di tubuh seperti peradangan, infeksi dan kejang otot. Contoh : nyeri karena sakit kepala, nyeri haid, nyeri otot, nyeri karena sakit gigi, dan lain-lain. Obat nyeri adalah obat yang mengurangi nyeri tanpa menghilangkan kesadaran.
Penyebab :
Rasa nyeri disebabkan oleh rangsangan pada ujung syaraf karena kerusakan jaringan tubuh yang disebabkan antara lain :
-          Trauma, misalnya karena benda tajam, benda tumpul, bahan kimia, dan lain-lain.
-          Proses infeksi atau peradangan
Hal yang Dapat Dilakukan :
  • Tetap aktif fokuskan pada pekerjaan anda
  • Kompres hangat pada nyeri otot
  • Gunakan obat penghilang nyeri
  • Bila nyeri berlanjut hubungi dokter
5. SAKIT MAAG
Sakit maag adalah peningkatan produksi asam lambung sehingga terjadi iritasi lambung. Maag atau sakit lambung memiliki gejala khas berupa rasa nyeri atau pedih pada ulu hati meskipun baru saja selesai makan. Namun kalau rasa pedih hanya terjadi sebelum makan atau di waktu lapar dan hilang setelah makan, biasanya karena produksi asam lambung berlebihan dan belum menderita sakit maag.
Gejala-gejala :
Nyeri serta rasa panas pada ulu hati dan dada, mual, kadang disertai muntah dan perut kembung.
Penyebab :
Peningkatan produksi asam lambung dapat terjadi karena :
  • Makanan atau minuman yang merangsang lambung yaitu makanan yang pedas atau asam, kopi, alkohol, bakmi yang mengandung air abu.
  • Faktor stres baik stres fisik (setelah pembedahan, penyakit berat, luka bakar) maupun stres mental
  • Obat-obat tertentu yang digunakan dalam jangka waktu lama (misal obat rematik, anti inflamasi)
  • Jadwal makan yang tidak teratur
Hal yang Dapat Dilakukan :
  • Membiasakan hidup sehat dan makan secara teratur.
  • Kambuhnya penyakit maag dapat dihindarkan dengan mengatur waktu makan. Sebaiknya penderita makan sedikit demi sedikit tetapi sering.
  • Minum obat sakit maag (antasida).
6. DIARE
Diare adalah buang air besar dalam bentuk cair lebih dari tiga kali dalam sehari, biasanya disertai sakit dan kejang perut. Diare yang berat bisa menyebabkan dehidrasi dan bisa membahayakan jiwa. Dehidrasi adalah suatu keadaan dimana tubuh kekurangan cairan tubuh yang dapat berakibat kematian, terutama pada anak atau bayi jika tidak segera diatasi.
Gejala-gejala :
  • Frekuensi buang air besar melebihi normal
  • Kotoran encer atau cair
  • Sakit atau kejang perut, pada beberapa kasus
  • Demam dan muntah, pada beberapa kasus
Gejala pada anak :
  • Dehidrasi ringan atau sedang; gelisah, rewel, mata cekung, mulut kering, sangat haus, kulit kering
  • Dehidrasi berat, lesu, tak sadar, mata sangat cekung, mulut sangat kering, malas atau tidak bisa minum, kulit sangat kering.
Penyebab
  • Ansietas atau cemas (misal: saat ujian, bepergian)
  • Keracunan makanan (makanan yang terkontaminasi bakteri atau racun kimiawi).
  • Infeksi virus dari usus (misal flu usus)
  • Alergi terhadap makanan tertentu, tidak tahan susu (pada orang-orang yang tidak mempunyai enzim laktase yang berfungsi untuk mencernakan susu)
  • Peradangan usus, misalnya : kholera, disentri,bakteri lain, virus dsb
  • Kekurangan gizi misalnya : kelaparan, kekurangan zat putih telur.
Hal yang Dapat Dilakukan :
  • Minum banyak cairan (air, sari buah, sup bening). Hindari alkohol, kopi/teh, susu. Teruskan pemberian air susu ibu pada bayi, tetapi pada pemberian susu pengganti ASI encerkan sampai dua kali.
  • Hindari makanan padat atau makanlah makanan yang tidak berasa (bubur, roti, pisang) selama 1 – 2 hari.
  • Minum cairan rehidrasi oral-oralit atau larutan gula garam
  • Cucilah tangan dengan baik setiap habis buang air besar dan sebelum menyiapkan makanan. (Diare karena infeksi bakteri atau virus bisa menular ).
  • Tutuplah makanan untuk mencegah kontaminasi dari lalat, kecoa dan tikus.
  • Simpanlah secara terpisah makanan mentah dan yang matang, simpanlah sisa makanan di dalam kulkas.
  • Gunakan air bersih untuk memasak
  • Air minum harus direbus terlebih dahulu
  • Buang air besar pada jamban
  • Jaga kebersihan lingkungan
  • Bila diare berlanjut lebih dari dua hari, bila terjadi dehidrasi, kotoran berdarah, atau terus-menerus kejang perut periksakan ke dokter (diare pada anak-anak/bayi sebaiknya segera dibawa ke dokter)
7. BIANG KERINGAT
Biang keringat adalah masalah kulit yang biasa terjadi pada cuaca yang panas dan lembab, tetapi tidak berbahaya. Beberapa orang cenderung lebih rentan terhadap masalah ini dibandingkan orang lain.
Gejala-gejala :
  • Bintil-bintil halus kemerahan, terutama pada daerah-daerah lipatan tubuh seperti leher, lipat tangan, lipat siku, di bawah payudara (pada wanita), lipatan paha, lipatan kulit kaki (bayi), dan lipatan lutut
  • Kemerahan, lembab
  • Gatal
Penyebab :
Iritasi kulit disebabkan kontak yang langsung lama antara kulit dan kotoran atau mineral dalam keringat
Hal yang Dapat Dilakukan :
Oleskan cairan kalamin atau krim anti gatal lainnya. Jangan digaruk untuk mencegah luka dan infeksi pada kulit
Pencegahan :
  • Kenakan pakaian yang tipis. Hindari pakaian dari bahan nilon dan bahan lain yang tidak bisa menyerap keringat dan menahan panas
  • Usahakan selalu dalam ruang dingin dengan kipas angin/alat pendingin udara
  • Mandi paling tidak sekali setiap hari, atau setiap kali setelah selesai bekerja/latihan yang menyebabkan keluar keringat. Setiap lipatan kulit sebaiknya dikeringkan dengan baik dan diberi bedak talk dan ratakan
8. LUKA BAKAR
Luka bakar adalah cedera pada jaringan kulit yang disebabkan oleh api (panas kering) ataupun oleh cairan panas (panas basah). Derajat rasa sakit tidak berhubungan dengan derajat cedera. Luka bakar di lapisan permukaan kulit mungkin malah terasa sangat sakit dan luka bakar dalam mungkin sama sekali tidak terasa sakit karena ujung-ujungnya syaraf telah rusak. Lokasi dan luas bagian kulit yang terbakar sangat penting untuk menentukan apakah luka bakar harus dirawat oleh dokter.
Gejala-gejala :
Luka bakar permukaan :
  • Kemerahan
  • Sangat kesakitan
Luka bakar sedang :
  • Kulit melepuh, terkelupas
  • Bengkak
  • Sangat kesakitan
Luka bakar dalam :
  • Kulit warna putih dan seperti lilin /hitam dan hangus
  • Tidak terasa sakit
Komplikasi
  • Renjatan atau shock (gagalnya sistem peredaran darah )
  • Infeksi bakteri
Penyebab
  • Luka bakar kering disebabkan oleh api, gas panas (misal menghisap asap sehingga tenggorokan dan paru-paru terbakar), benda panas, gesekan, senyawa kimia, listrik (termasuk petir) atau radiasi
  • Luka bakar basah disebabkan oleh cairan panas, uap panas.
Hal yang Dapat Dilakukan :
  • Singkirkan penyebab luka bakar
  • Buka pakaian (kecuali bila pakaian melekat di tempat luka bakar ) dan benda-benda yang melekat erat seperti cincin, jam tangan dan ikat pinggang.
  • Segera celupkan dalam air dingin /letakkan luka bakar di bawah aliran air selama kurang lebih 15 menit atau sampai luka berkurang. Ulangi sesering mungkin.
  • Jangan diolesi dengan segala macam salep atau krem ataupun mentega atau margarin. Tidak perlu di balut
  • Jangan pecahkan kulit yang melepuh. Bila lepuhan pecah sendiri, biarkan kulit seperti semula untuk mencegah infeksi. Mungkin perlu balutan ringan
  • Periksa dokter bila terjadi infeksi bakteri (demam, peradangan, dan pembentukan nanah).
  • Segera pergi ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat, bila terjadi hal-hal seperti dibawah ini:
  1. Luka bakar pada muka, jari, sendi atau alat kelamin
  2. Luka bakar sedang yang luasnya lebih besar dari telapak tangan penderita .
  3. Semua jenis luka bakar dalam
  4. Renjatan/shock (pucat, keringat dingin, kulit lembab, napas dan nadi cepat, mengantuk, pingsan).
  5. Menghisap asap
  6. Luka bakar karena senyawa kimia, aliran listrik atau radiasi
9. LUKA IRIS DAN LUKA SERUT
Luka iris adalah luka karena benda tajam dengan pinggir-pinggir luka yang rapi. Luka serut (gesek/abrasi) adalah suatu cedera pada permukaan kulit. Luka iris dan serut yang kecil banyak terjadi dan tidak berbahaya serta bisa dirawat di rumah.
Gejala-gejala :
  • Sobekan pada kulit yang mungkin membuat cedera jaringan kulit di bawahnya
  • Perdarahan yang sedikit sampai sedang yang akan berhenti sendiri
  • Sakit atau nyeri
Komplikasi
  • Luka terbuka
  • Perdarahan banyak bila mengenai pembuluh darah besar (arteri atau vena)
  • Infeksi bakteri (demam, radang, pembentukan nanah).
Penyebab :
  • Luka iris disebabkan oleh benda tajam
  • Luka serut disebabkan oleh permukaan kasar yang bergesekan dengan kulit
Hal Yang Dapat Dilakukan
Bila mempunyai luka iris :
  • Cuci luka di air yang mengalir (di bawah kran air) dan keringkan dengan kertas tisu yang bersih
  • Ambil kotoran, gelas atau beling atau partikel lain di dalam luka dengan pengait yang bersih (Pengait ini harus dicuci dengan air sabun terlebih dahulu atau dilewatkan di atas api kecil dan biarkan dingin)
  • Hentikan perdarahan dengan cara menekan di atas luka dengan kasa selama beberapa menit
  • Oleskan cairan antiseptik. Pembekuan darah yang terbentuk di permukaan luka jangan di bersihkan karena akan menyebabkan pendarahan kembali
  • Bila luka kecil, biarkan terbuka supaya cepat pulih. Bila luka besar, tutup dengan kasa pembalut.
  • Periksa dokter bila terdapat komplikasi. Pergi ke unit gawat darurat dirumah sakit terdekat bila terdapat perdarahan hebat misal : darah memancar dari luka, perdarahan tidak berhenti dengan tekanan, atau sudah kehilangan sekitar 1-2 cangkir darah
  • Perhatikan untuk selalu mencuci tangan sebelum merawat luka.
Bila terdapat luka memar:
  • Dengan mendinginkan luka memar akan memperlambat pendarahan di bawah kulit dan mengurangi nyeri dan pembengkakan
  • Memar pada lengan atau kaki bisa didinginkan dengan meletakkan badan tersebut dibawah kran air.
  • Memar pada kepala dan dada atau daerah yang memerlukan pendingin yang lama bisa dirawat dengan kompres dingin atau es
Untuk membuat kompres es :
  • Isi setengah dari kantong plastik dengan es. Tambahkan garam untuk meningkatkan efek dingin dan ikat kantong plastik setelah udara dikeluarkan dahulu. Bungkus kantong dengan handuk tipis dan letakkan di atas bagian yang memar selama 30 menit
  • Bila tidak tersedia es, bisa digunakan lipatan handuk atau katun tebal yang dicelupkan ke dalam air dingin dan gunakan sebagai kompres dingin
  • Luka memar biasanya sembuh setelah 3-6 hari
Cukup sekian Cendolers. Sebenarnya masih banyak penyakit lainnya yang bisa diatasi dengan swamedikasi seperti jerawat, kadas, kurap, panu, kutil, ketombe, cacingan. Tapi berhubung banyak trus nanti malas baca, jadi segini saja dulu. Semoga ada kesempatan untuk membahas penyakit lainnya dan semoga bermanfaat.

Salam Sehat Selalu
Baker Bunder
Dyani T. Wardhyni dan Titie Surya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentarnya....