Selamat Datang di "Coba Bercerita, Yuk!" Ada banyak makna di balik cerita, maka berceritalah melalui tulisan!

Selasa, 07 Juni 2011

Artikel Sehat : Naik, Naik, Tekanan Darah Naik!


Hoooaammm, baru bangun tidur! Walah hari apa ini? Hari Selasa lagi? Gawat, saatnya Klinik Cendol! Kata Bunder, gak usah mandi udah cakep! Gerabak-gerubuk, lari-lari, baru inget kalau Selasa ini Baker jaga sendiri, karena Bunder lagi Pelatihan Estetika Medis. Jangan pada ribut! Mari dimulai….

Selamat Pagi semuaaaaaa…..Sempat cap cip cup Baker (mBAK apotekER Dyani T. Wardhyni) dan Bunder (BUNDa doktER Titie Surya) bingung mencari pembahasan. Tiba-tiba Baker Bunder mendapat keluhan dari Om Kepsek Mayoko Aiko dan Om Guru Donatus A. Nugroho yang stress karena ada penjurusan di sekolah tercinta, kebiasaan Jadoel yang suka nyemil garam, pengalaman Baker Bunder yang sudah dua hari ini mengaku sedih, belum lagi kerikil-kerikil kecil yang dirasakan Cendolers mengakibatkan stress, dan ini semua membuat tekanan darah tinggi. Maka dari itu Baker Bunder memutuskan membahas penyakit HIPERTENSI.

HIPERTENSI
Cendolers apa memiliki tekanan darah di atas normal dan sifatnya permanen? Lalu tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan distolik ≥ 90 mmHg? Maka Cendolers sedang terkena hipertensi. Bagaimana bisa mengetahui tekanan darah tersebut Baker Bunder? Yaaa periksa atuh ke dokter, hehe.

Manifestasi klinik yang bisa Cendolers rasakan, sebelum akhirnya periksa ke dokter, seperti sakit kepala, mudah marah, telinga berdengung, rasa berat di tengkuk, sukar tidur, mata berkunang-kunang, dan pusing.

Diagnosis hipertensi tidak dapat ditegakkan dalam satu kali pengukuran tekanan darah, tetapi setelah 2 kali atau lebih pengukuran pada kunjungan berbeda, kecuali terjadi peningkatan tekanan darah yang tinggi atau gejala-gejala klinis pendukung pada pemeriksaan yang pertama kali. Hipertensi essensial atau primer yang penyebabnya tidak diketahui disebut hipertensi idiobatik, kira-kira 90% kasus. Banyak factor yang mempengaruhi seperti genetic, lingkungan, dan factor-faktor resiko lain seperti obesitas, alcohol dan merokok.

Hipertensi sekunder atau hipertensi renal. Terdapat 5% kasus hipertensi yang penyebabnya diketahui, seperti penggunaan estrogen, penyakit ginjal, dan kehamilan. Hipertensi sekunder juga dapat terjadi atau terinduksi karena penggunaan obat-obat seperti amfetamin “anorexians”, kokain, cyklosporin, NSAID, kontrasepsi oral, dan pseudoefedrin.

Terapi Hipertensi

1. Non Farmakologi

a. Mengidentifikasi dan mengurangi factor resiko seperti :
- Merokok
- Diabetes militus (DM)
- > 60 tahun pada laki-laki dan wanita post menopause
- Riwayat keluarga menderita hipertensi
- Obesitas (Body mass index atau BMI ≥ 30 kg/m2) dan penyakit jantung
- Aktivitas fisik yang kurang

b. Modifikasi gaya hidup
- Menurunkan berat-badan bila kelebihan (BMI ≥ 27 kg/m2)
- Membatasi konsumsi alcohol
- Meningkatkan aktivitas fisik aerobic (30-45 menit/hari)
- Mengurangi asupan garam (2,4 g Na atau 6 g NaCl/hari)
- Mepertahankan asupan kalium
- Berhenti merokok dan mengurangi asupan lemak/kolesterol dalam makanan.

2. Terapi Farmakologi

a. Pemilihan obat harus berdasarkan efektivitas dalam mengurangi morbiditas dan mortalitas, keamanan, biaya, penyakit yang menyertainya, dan factor resiko yang lain.

b. Pilihan awal tergantung pada tingginya tekanan darah (TD) dan adanya kondisi khusus tertentu yang akan mempengaruhi pemilihan obat (compelling).

Untuk Cendolers, penggunaan obat-obat hipertensi harus sesuai dengan resep dokter dan dibawah pengawasan dokter yaaa. Jangan merasa pusing sedikit langsung berasumsi terkena hipertensi, karena seperti yang sudah dijelaskan diatas, hipertensi diketahui setelah melakukan test berulang-ulang. Dan jika ada Cendolers yang sudah mengkonsumsi obat hipertensi sebaiknya jangan berhenti secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, dan aturan pakai penggunaan obat di bawah pengawasan Apoteker.

3. Terapi Herbal

Dengan mengkonsumsi jus semangka murni tanpa gula sehari 2x telah banyak terbukti bisa menurunkan tekanan darah sampai ke batas normal. Selain itu belimbing buah yang matang dan manis sempurna (bukan setengah matang) juga bisa mengatasi masalah hipertensi. Kalau suka yang pahit-pahit, mengkonsumsi jus seledri juga bisa nikmat sebagai upaya menurunkan tekanan darah loh cendolers J.

Nahhh… sekian dulu cendolers. Sengaja pembahasannya sedikit, tetapi semoga bisa bermanfaat banyak buat kita semua. Peraturan belum berubah, baca postingan dulu, setelah itu baru kunsultasi. Konsultasi di luar postingan ini dan bersifat pribadi, tetap kami terima, karena Baker Bunder baik hati dan tidak sombong, sesuai visi Klinik Cendol “Melayani dengan senyuman dan hati tulus”, bisa melalui inbox atau chat FB. Berhubung jaga sendirian jadi harap antri secara tertib. Hansip juga sudah tidur, jadi jaga dompet kalian masing-masing, Hehehe.

Salam sehat dan sukstress
Baker Bunder Yang Kece dan Imut

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentarnya....