Selamat Datang di "Coba Bercerita, Yuk!" Ada banyak makna di balik cerita, maka berceritalah melalui tulisan!

Selasa, 10 Januari 2012

Artikel Sehat : Keracunan? Omaigot!

Assalamualaikum, Selamat pagi Cendolers…
            “Jagalah masa sehat sebelum masa sakit itu datang.”

Alhamdulilah ketemu lagi di Klinik Cendol. Walaupun agak telat karena mau menyambut Nyonya Eva Sri Rahayu. Hihihi...
Pada kesempatan kali ini, Klinik Cendol akan membahas mengenai keracunan dan penanganannya. Insya Alloh infomasi ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Cendolers, keracunan dapat disebabkan oleh makanan, obat, beberapa produk rumah tangga dan produk industri (yang pada umumnya isi tidak diketahui).  Untuk mengetahui seseorang mengidap keracunan atau tidak dapat ditandai dengan tanda-tanda shock (kulit pucat, napas cepat, menggigil atau gemetar), nyeri dada, tanda-tanda dehidrasi berat (pusing, mata cekung, mulut kering, denyut jantung meningkat, air liur yang lengket, kelelahan) dan mengalami kebingungan atau kesulitan dalam penalaran. Namun terkadang gejala tersebut dapat berasal dari penyakit lain. Oleh sebab itu harus dilihat secara hati-hati.

Apabila mengalami gejala tersebut ada baiknya segera mendapatkan pertolongan medis. Lain halnya jika sebatas mengalami muntah dan diare tetapi dalam frekuensi yang kecil, maka bisa dilakukan perawatan di rumah.
Pengertian racun sendiri adalah zat yang apabila masuk ke tubuh dalam jumlah tertentu dapat menyebabkan reaksi tubuh yang tidak diinginkan bahkan dapat menimbulkan kematian. 
Sebenarnya ada beberapa penyebab terjadinya keracunan, seperti :

A. Patah hati, ekonomi tidak menentu, trus dengan sengaja bunuh diri. Hehehe...
Misalnya, minum obat-obatan/cairan kimia dalam jumlah yang berlebihan. Contoh : minum racun serangga (daripada diminum mendingan buat bunuh kecoa di kostan Jacob Julian), obat tidur berlebihan. Banyak yang berakhir dengan kematian, kecuali kalau kasus keracunan cepat dan langsung mendapat pertolongan.

B. Keracunan tidak disengaja
Misalnya:
a. Makan makanan/minuman yang telah tercemar oleh kuman/zat kimia tertentu.
b. Salah minum yang biasanya terjadi pada anak-anak/orang tua yang sudah pikun (Mau minum sirup yang diminum malahan obat batuk).
c. Makan singkong yang mengandung kadar sianida tinggi.
d. Udara yang tercemar gas beracun.

Ada beberapa jalur masuknya racun dalam tubuh manusia

1. Melalui mulut/alat pencernaan.
a. Obat-obatan terutama obat tidur/penenang, biasanya dalam jumlah besar atau diminum dengan bahan lain sehingga terjadi reaksi keracunan.
b. Makanan yang mengandung racun misalnya: singkong, jengkol, tempe bongkrek, oncom, makanan kaleng yang kadaluarsa. (Wahh...,makanan Kang Acem semua, nih..)
c. Baygon, minyak tanah, zat pembunuh serangga lainnya.
d. Makanan atau minuman yang mengandung alkohol (bir, minuman keras).

*Perhatikan juga Cendolers di sekitar penderita mungkin ditemukan petunjuk mengenai sebab keracunannya, misalnya ada botol obat, pembungkus, sisa makanan, sisa muntahan.

2. Melalui pernapasan.
a. Menghirup gas beracun/udara beracun (misalnya: gas mobil dalam kendaraan yang tertutup), pemanas air yang menyebab kematian (Alm) Desainer Adesagi Kierana dan pasangannya Randy).
b. Kebocoran gas industri.

3. Melalui kulit atau absorbsi (kontak) Zat kimia atau tanaman beracun yang terpapar melalui permukaan kulit dan dapat meresap ke dalam kulit tersebut. Keracunan ini dapat juga terjadi akibat tersentuh binatang yang memiliki racun pada kulit atau bagian tubuh lainnya.

4. Melalui suntikan atau gigitan
a. Gigitan atau sengatan binatang berbisa (ular, kalajengking, dll.).
b. Gigitan binatang laut (ubur-abur, anemon, ketimun laut, gurita, tiram dll).
c. Obat suntik

Gejala dan tanda keracunan secara umum seperti yang tertulis di atas. Gejala dan tanda keracunan yang khas biasanya sesuai dengan jalur masuk racun ke tubuh. Jika masuknya melalui saluran pencernaan, maka gangguan utama akan terjadi pada saluran pencernaan. Jika masuknya melalui jalan napas maka yang terganggu adalah pernapasan dan jika melalui kulit akan terjadi reaksi setempat terlebih dahulu. Gejala lanjutan yang terjadi biasanya sesuai dengan sifat zat racun tersebut terhadap tubuh.

Gejala dan tanda keracunan umum :
a. Riwayat yang berhubungan dengan proses keracunan
b. Penurunan respon
c. Gangguan pernapasan
d. Nyeri kepala, pusing, gangguan penglihatan
e. Mual, muntah, diare
f. Lemas, lumpuh, kesemutan
g. Pucat atau sianosis
h. Kejang-kejang
i. Gangguan pada kulit
j. Bekas suntikan, gigitan, tusukan
k. Syok
l. Gangguan irama jantung dan peredaran darah pada zat tertentu.

Penatalaksanaan keracunan secara umum :
1. Pengamanan sekitar, terutama bila berhubungan dengan gigitan binatang.
2. Pengamanan penderita dan penolong terutama bila berada di daerah dengan gas beracun.
3. Keluarkan penderita dari daerah berbahaya bila memungkinkan.
4. Penilaian dini, bila perlu lakukan RJP.
5. Bila racun masuk melalui jalur kontak, maka buka baju penderita dan bersihkan sisa bahan beracun bila ada
6. Bila racun masuk melalui saluran cerna, uapayakan mengencerkan racun .
7. Awasi jalan napas, terutama bila respon menurun atau penderita muntah.
8. Bila keracunan terjadi secara kontak maka bilaslah daerah yang terkena dengan air.
9. Bila ada petunjuk seperti pembungkus, sisa muntahan dan sebagainya sebaiknya diamankan untuk identifikasi.
10. Penatalaksanaan syok bila terjadi
11. Pantaulah tanda vital secara berkala.
12. Bawa ke fasilitas kesehatan

Cukup sekian Cendolers yang super duper keren. Semoga kita semua bisa terhindar dari penyebab keracunan. Yuk, mari kita berdiskusi dan semoga diskusi ini bisa memberikan manfaat serta ilmu baru untuk kita semua.

Salam Baker Bunder yang kece
Dyani T. Wardhyni dan Titie Surya

*BPOM/SiKer*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentarnya....