Assalamualaikum,
Selamat pagi Cendolers…
“Jagalah masa sehat sebelum masa sakit itu datang.”
Alhamdulilah ketemu lagi di Klinik Cendol. Walaupun agak
telat karena mau menyambut Nyonya Eva Sri Rahayu. Hihihi...
Pada
kesempatan kali ini, Klinik Cendol akan membahas mengenai keracunan dan
penanganannya. Insya Alloh infomasi ini dapat memberikan manfaat bagi kita
semua.
Cendolers, keracunan dapat disebabkan oleh makanan, obat,
beberapa produk rumah tangga dan produk industri (yang pada umumnya isi tidak
diketahui). Untuk mengetahui seseorang mengidap keracunan atau tidak
dapat ditandai dengan tanda-tanda shock (kulit pucat, napas cepat, menggigil
atau gemetar), nyeri dada, tanda-tanda dehidrasi berat (pusing, mata cekung,
mulut kering, denyut jantung meningkat, air liur yang lengket, kelelahan) dan
mengalami kebingungan atau kesulitan dalam penalaran. Namun terkadang gejala
tersebut dapat berasal dari penyakit lain. Oleh sebab itu harus dilihat secara
hati-hati.
Apabila mengalami gejala tersebut ada baiknya segera
mendapatkan pertolongan medis. Lain halnya jika sebatas mengalami muntah dan
diare tetapi dalam frekuensi yang kecil, maka bisa dilakukan perawatan di
rumah.
Pengertian racun sendiri adalah zat yang apabila
masuk ke tubuh dalam jumlah tertentu dapat menyebabkan reaksi tubuh yang tidak
diinginkan bahkan dapat menimbulkan kematian.
Sebenarnya
ada beberapa penyebab terjadinya keracunan, seperti :
A.
Patah hati, ekonomi tidak menentu, trus dengan sengaja bunuh diri. Hehehe...
Misalnya,
minum obat-obatan/cairan kimia dalam jumlah yang berlebihan. Contoh : minum
racun serangga (daripada diminum mendingan buat bunuh kecoa di kostan Jacob
Julian), obat tidur berlebihan. Banyak yang berakhir dengan kematian, kecuali
kalau kasus keracunan cepat dan langsung mendapat pertolongan.
B.
Keracunan tidak disengaja
Misalnya:
a.
Makan makanan/minuman yang telah tercemar oleh kuman/zat kimia tertentu.
b.
Salah minum yang biasanya terjadi pada anak-anak/orang tua yang sudah pikun
(Mau minum sirup yang diminum malahan obat batuk).
c.
Makan singkong yang mengandung kadar sianida tinggi.
d.
Udara yang tercemar gas beracun.
Ada
beberapa jalur masuknya racun dalam tubuh manusia
1.
Melalui mulut/alat pencernaan.
a.
Obat-obatan terutama obat tidur/penenang, biasanya dalam jumlah besar atau
diminum dengan bahan lain sehingga terjadi reaksi keracunan.
b.
Makanan yang mengandung racun misalnya: singkong, jengkol, tempe bongkrek,
oncom, makanan kaleng yang kadaluarsa. (Wahh...,makanan Kang Acem semua, nih..)
c.
Baygon, minyak tanah, zat pembunuh serangga lainnya.
d.
Makanan atau minuman yang mengandung alkohol (bir, minuman keras).
*Perhatikan
juga Cendolers di sekitar penderita mungkin ditemukan petunjuk mengenai sebab
keracunannya, misalnya ada botol obat, pembungkus, sisa makanan, sisa muntahan.
2.
Melalui pernapasan.
a.
Menghirup gas beracun/udara beracun (misalnya: gas mobil dalam kendaraan yang
tertutup), pemanas air yang menyebab kematian (Alm) Desainer Adesagi Kierana
dan pasangannya Randy).
b.
Kebocoran gas industri.
3.
Melalui kulit atau absorbsi (kontak) Zat kimia atau tanaman beracun
yang terpapar melalui permukaan kulit dan dapat meresap ke dalam kulit
tersebut. Keracunan ini dapat juga terjadi akibat tersentuh binatang yang
memiliki racun pada kulit atau bagian tubuh lainnya.
4.
Melalui suntikan atau gigitan
a.
Gigitan atau sengatan binatang berbisa (ular, kalajengking, dll.).
b.
Gigitan binatang laut (ubur-abur, anemon, ketimun laut, gurita, tiram dll).
c.
Obat suntik
Gejala dan tanda keracunan secara umum seperti yang tertulis
di atas. Gejala dan tanda keracunan yang khas biasanya sesuai dengan jalur
masuk racun ke tubuh. Jika masuknya melalui saluran pencernaan, maka gangguan
utama akan terjadi pada saluran pencernaan. Jika masuknya melalui jalan napas
maka yang terganggu adalah pernapasan dan jika melalui kulit akan terjadi
reaksi setempat terlebih dahulu. Gejala lanjutan yang terjadi biasanya sesuai
dengan sifat zat racun tersebut terhadap tubuh.
Gejala
dan tanda keracunan umum :
a.
Riwayat yang berhubungan dengan proses keracunan
b.
Penurunan respon
c.
Gangguan pernapasan
d.
Nyeri kepala, pusing, gangguan penglihatan
e.
Mual, muntah, diare
f.
Lemas, lumpuh, kesemutan
g.
Pucat atau sianosis
h.
Kejang-kejang
i.
Gangguan pada kulit
j.
Bekas suntikan, gigitan, tusukan
k.
Syok
l.
Gangguan irama jantung dan peredaran darah pada zat tertentu.
Penatalaksanaan
keracunan secara umum :
1.
Pengamanan sekitar, terutama bila berhubungan dengan gigitan binatang.
2.
Pengamanan penderita dan penolong terutama bila berada di daerah dengan gas
beracun.
3.
Keluarkan penderita dari daerah berbahaya bila memungkinkan.
4.
Penilaian dini, bila perlu lakukan RJP.
5.
Bila racun masuk melalui jalur kontak, maka buka baju penderita dan bersihkan
sisa bahan beracun bila ada
6.
Bila racun masuk melalui saluran cerna, uapayakan mengencerkan racun .
7.
Awasi jalan napas, terutama bila respon menurun atau penderita muntah.
8.
Bila keracunan terjadi secara kontak maka bilaslah daerah yang terkena dengan
air.
9.
Bila ada petunjuk seperti pembungkus, sisa muntahan dan sebagainya sebaiknya
diamankan untuk identifikasi.
10.
Penatalaksanaan syok bila terjadi
11.
Pantaulah tanda vital secara berkala.
12.
Bawa ke fasilitas kesehatan
Cukup sekian Cendolers yang super duper keren. Semoga kita
semua bisa terhindar dari penyebab keracunan. Yuk, mari kita berdiskusi dan
semoga diskusi ini bisa memberikan manfaat serta ilmu baru untuk kita semua.
Salam
Baker Bunder yang kece
Dyani
T. Wardhyni dan Titie Surya
*BPOM/SiKer*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentarnya....