Selamat Datang di "Coba Bercerita, Yuk!" Ada banyak makna di balik cerita, maka berceritalah melalui tulisan!

Selasa, 26 Juli 2011

Aritkel Sehat : Zat Kimia Rumah Tangga yang Berbahaya eps 2


Assalamualaikum, Selamat pagi Cendolers….
“Kesehatan adalah kekayaan sejati... Bukan emas atau perak.”[Mahatma Gandhi]

Selasa, 26 Juli 2011. Kembali lagi dengan Baker Bunder di Klinik Cendol tercinta. Klinik yang membuka layanan konsultasi kesehatan, memberi informasi kesehatan, berbagi pengalaman tentang kesehatan, pokoknya semua hal yang berhubungan dengan kesehatan. Semuanya akan dibahas tuntas dan GRATIS TIS TIS….
Bersambung dari yang minggu lalu tentang Zat Kimia Rumah Tangga (ZKRT), kali ini episode 2-nya, keren yaahh?? Kaya sinetron aja… hehehe. ZKRT yang akan dibahas kali ini, antara lain : Pembersih seperti detergent, kosmetika dan lain-lain.

Yuk, kita mulai saja…..

TOKSISITAS ZAT KIMIA RUMAH TANGGA, episode 2.

·         PEMBERSIH
Cendolers, ada bermacam-macam pembersih yang akrab dan sering digunakan dalam rumah tangga, seperti detergent, pemutih, asam/basa kaustik, sampo dan disinfektan. Bahan-bahan tersebut dapat berbahaya apabila tidak dikelola dengan baik atau dibuang sembarangan.
Berikut hanya sebagian contoh zat kimia yang terdapat dalam berbagai jenis pembersih tersebut, baik pembersih ruangan, tubuh, pakaian, peralatan tertentu atau kamar mandi.
  1. Pemutih, mengandung Na-hipoklorid, alkali borat.
  2. Sabun, mengandung Alkali borat, detergent (anionik, nonionik), polifosfat, glikol.
  3. Disinfektan, mengandung Detegent (anionik, nonionik, kationik), fenol, isopropil alkohol, minyak eukalitus, destilat, minyak tanah.
  4. Penghilang bau, mengandung Hidrokarbon terklorinasi, insektisida, detergent, destilat minyak tanah.
  5. Pembersih logam, pipa, mengandung Na-hipoklorid, triklor etanol, surfaktan.
  6. Cairan poles, mengandung Hidrokaarbon, destilat minyak tanah, isopropil alkohol, xylem, toluen.
  7. Sampo, mengandung detergent, sabun.
Kita akan bahas bersama-sama kandungan dan penyebab yang ditimbulkan dari zat-zat tersebut, agar kita bisa lebih bijak dalam menggunakannya….
a.      Detergen
Detergen ada bermacam jenis, misalnya detergent untu laundry, cuci tangan, cuci piring, cuci mobil dan peralatan tertentu. Detergen dapat toksik terutama pada anak-anak kurang dari 5 tahun. Tahukah cendolers? Detergent dibagi menjadi 3 kelompok yaitu anionik, noninik dan kationik. Ketiga detergent tersebut berbeda toksisitasnya. Dimana detergen anionik dan nonionik relatif kurang toksik dibandingkan kationik.
Detergen anionik dan nonionik terdapat pada sabun cuci, sampo dan deodorant. Detergen ini apabila tertelan akan menyebabkan diare, distensi lambung, dan kadang-kadang muntah. Detergent kationik digunakan sebagai antiseptik atau disinfektan yang dapat membunuh bakteri peralatan dapur, WC, popok bayi dan lantai. Detergen kationik ini bersifat iritatif terhadap kulit, mata, dan membran mukosa.
b.      Pemutih
Pemutih umumnya merupakan larutan natrium hipoklorit, natrium perborat atau kloroisosianat, biasa digunakan dalam industri laundry atau hair bleaches. Pemutih yang digunakan dalam rumah tangga umumnya mengandung 5% natrium hipoklorit. Pemutih dapat menyebabkan iritasi dari derajat ringan sampai sedang pada kulit atau mata. Jika tertelan akan menyebabkan kerusakn membran mukosa, tenggorokan dan lambung sehingga menyebabkan muntah.
c.       Zat-zat korosif
Zat-zat korosif merupakan komponen pembersih rumah tangga tertentu. Zat yang sangat toksik ini terdapat dalam perhiasan, pembersih lantai, pembersih jendela (amoniak), pembersih pipa atau peralatan dari logam, pembersih oven, pembersih toilet, pembersih logam. Biasanya konsentrasi zat tersebut dalam pembersih sangat tinggi mencapai 50%. Hiiihh, serem….
Asam atau basa akan menimbulkan efek toksik (korosif) pada semua jaringan yang kontak dengannya. Menghirup uapnya dapat menyebabkan radang pada saluran pernafasan, batuk, nyeri dada dan sukar bernapas. Toksisitasnya sangat tergantung pada jenisnya, konsentrasi dan lamanya kontak.
d.      Pembersih alat-alat gelas
Pembersih peralatan gelas umumnya mengandung isopropil alkohol, pelarut eter-glikol (cellosolves), detergent anionik sintetik, amoniak dan air. Menelan isopropi alkohol menyebabkan mual, muntah dan nyeri perut. Cellosolves dapat menembus kulit sehingga dapat mengurangi sensitifitas sistem saraf (depresi), toksik pada ginjal jika tertelan. Pliss dehh, siapa juga mau menelan dengan sengaja… hehe
e.       Disinfektan
Kebanyakan disinfektan merupakan campuran dari detergent, fenol, minyak eukaliptus (terpentin), isopropil alkohol dan destilat minyak tanah. Terpentin dapat menyebabkan mual, muntah, nyeri, diare, dan iritasi pada mata. Fenol menyebabkan mual, muntah, kelumpuhan dan koma. Isopropil alkohol jika tertelan juga menyebabkan mual, muntahh dan nyeri lambung.
Kreosol yang merupakan derivat dari fenol yang terdapat dalam antiseptik atau disinfektan atau germisida. Cendolers, zat ini dapat menyebabkan kerusakan kulit jika kontak, dan jika tertelan akan menyebabkan iritasi semua membran yang dilaluinya, dan menimbulkan efek toksik yang diawali dengan nyeri lambung, mual, muntah dan diare. Lalu diikuti dengan gagal jantung, susah bernapas dan gagal ginjal.

·         KOSMETIKA
Kosmetika seperti colonge atau lotion dapat mengandung alkohol yang sangat tinggi konsentrasinya, mungkin dapat mencapai 50-80% dan ini dapat berbahaya apabila tertelan, terutama pada bayi. Kosmetika yang tidak baik bagi kesehatan terutama berasal dari pewarna rambut, hair spray, pemoles/pembersih kuku dan zat penghilang pewarna rambut (hair removal agent).
Pewarna rambut terutama yang permanent mengandung logam-logam toksik seperti cobalt, tembaga, cadmium, besi, timbal, nikel, perak dan timah. Juga mengandung zat-zat pewarna organik sintetik yang dapat menyebabkan alergi dan menyebabkan kebutaan jika kontak dengan mata. Kebanyakan pewarna rambut permanent juga mengandung hidrogen peroksida 6% yang bersifat iritan jika kontak langsung dengan kulit dan mukosa.
Hair Spray mengandung resin sintetik, jika terhirup dapat menimbulkan gangguan pada saluran pernapasan. Hair stylist lebih rentan terpapar karena sering menggunakannya. Hayoo… yang di sini Hair stylist atau yang sering menggunakan hair spray, sebaiknya menutup hidung saat menggunakan.
Obat penghilang rambut (bukan obat yang menghilangkan rambut jadi botak yaa, tapi obat yang menghilangkan warna rambut) biasanya mengandung sulfida terlarut atau kalsium thioglikolat. Zat ini jika kontak pada kulit akan menyebabkan iritasi dan jika tertelan dapat menyebabkan kadar gula darah turun, kejang dan gagal napas.
Aseton (biasa digunakan untuk pembersih kuku) komponen utama ini juga terdapat pada varnish, lem dam pemoles kuku. Aseton apabila tertelan juga menyebabkan mual, muntah dan diare.
Pembahasan khusus tentang bahaya kosmetika dan zat-zat yang terkandung di dalamnya akan dibahas dalam edisi khusus Klinik Cendol berikutnya. Karena kalau sekarang tidak memungkinkan.
Cukup sekian cendolers, semoga bermanfaat untuk kita semua, sehingga kita lebih bijak dalam penggunaan dan pengelolaannya. Itulah sebabnya sering tertulis jauhkan dari jangkauan anak-anak dan apabila terkena mata, mukosa lainnya segera dicuci hingga bersih. Dan itu mempunyai maksud untuk menjaga diri kita dari bahaya yang ditimbulkan.
Mau memasuki bulan suci ramadhan, kami Baker Bunder mau mengucapkan maaf yang sebesar-besarnya apabila ada kata-kata dan perbuatan yang menyinggung perasaan. Minggu depan Klinik Cendol tetap hadir dan akan membahas bagaimana caranya tetap fit meskipun sedang berpuasa.

Salam Klinik Cendol Tercinta
Baker Bunder yang kece dan keren
Dyani T. Wardhyni dan Titie Surya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentarnya....