Oleh : DyneTri
Sewaktu SMP kita pernah dekat dan mengikat janji sebagai sahabat. Sepulang sekolah, kita sering bersama-sama, main jalangkung (Kangkamikokang), bolos, bahkan pacar pun pernah sama. (◕‿◕✿)...
Suatu hari datanglah anak baru di sekolah. Banyak kecocokan di antara kita. Memang menyatukan pribadi yang berbeda itu sesuatu yang sulit. Penuh tantangan. Sering berbeda pendapat, bertengkar karena hal sepele dan itupun kita anggap wajar. Banyak hal yang kita lalui bersama baik suka maupun duka.
Sampai akhirnya waktu berjalan memisahkan kebersamaan kita. Semuanya sibuk dengan teman baru atau sahabat baru. Kalaupun bertemu hanya beberapa kali, dan sama sekali tidak berkesan. Seperti ada ‘gap’ di antara kita.
Setelah bertahun-tahun berlalu, kerinduan akan sahabat yang sebenarnya terobati. Kita dipertemukan kembali dalam ‘Surprised Party’. Bahagia, semuanya seakan kembali lagi.
Banyak yang berubah dan terlupakan dari kita semua, tetapi satu hal yang tidak pernah berubah dan terlupakan, kita punya satu ikatan yaitu PERSAHABATAN. Kemudian muncullah wajah-wajah baru yang menghiasi persahabatan kita, yang membuat semuanya menjadi lebih berwarna.
Setiap malam minggu, setiap waktu kosong kita selalu bersama. Hanya sekedar ngobrol, buka puasa, main kartu UNO, nonton dvd, makan bersama atau liburan. Seakan-akan kita tidak pernah mau terpisahkan lagi. Berbagai cara kita tempuh untuk mempererat kembali persahabatan yang dulu pernah hilang. Satu minggu, dua minggu dan akhirnya kita benar-benar berhasil untuk bersama.
Kita makhluk Tuhan yang berbeda tetapi dengan perbedaan itu kita menjadi semakin unik. Ada yang berasal dari Batak, Padang, Bangka, Sunda, Jawa, Ambon, Cina, Agama Islam, Kristen, tidak membuat perbedaan itu sebagai halangan. Perbedaan suku, agama, latar belakang keluarga, pendidikan dan pekerjaan tidak membuat kita menjadi pemilih. Tetapi kita menjadi semakin dekat. Kita semakin menghargai perbedaan yang unik yang merupakan awal dari persahabatan.
Dari sinilah kita bisa mengenal pribadi satu sama lain, lebih pengertian, saling menjaga, saling menyayangi dan mencintai. Karena persahabatan ini juga bagian dari keluarga. Di saat kita sedih, sendiri dan kesepian membutuhkan seseorang sebagai tempat bertukar pikiran selain dari keluarga ataupun pacar, kita masih punya sahabat. Sama seperti keluarga, sahabat pun tidak akan pernah pergi. Kita semua menginginkan persahabatan ini tetap terjaga sampai kapanpun. Sampai kita menikah, sampai kita punya anak, sampai kita punya cucu, bahkan sampai kita mati…….. Jadikanlah persahabatan ini bagian dari cerita indah hidup kita. Always be together……….
Sahabat yang baik tidak akan pernah menyuruh kita, tetapi justru mendukung kita,
Sahabat yang baik tidak akan pernah memarahi kita, tetapi justru menasehati kita,
Sahabat yang baik tidak akan pernah mengacuhkan kita, tetapi justru merangkul kita,
Sahabat yang baik tidak akan pernah membuat kita menangis karena sedih, tetapi justru membuat kita menangis karena bahagia,
Sahabat yang baik tidak akan pernah pergi di saat kita sedih, tetapi justru ada selalu di samping kita,
Sahabat yang baik tidak akan pernah tiba-tiba datang begitu saja di saat kita bahagia, tetapi justru dia yang membuat proses kebahagiaan itu,
Masihkah ada ragu di antara kita tentang pentingnya persahabatan? Cobalah kita semua kembali untuk merenung, diam, sendiri, tanpa ditemani siapapun, jika kita merasa sepi dan ada sesuatu yang kurang, maka kita benar-benar membutuhkan sahabat. Ketika kita sibuk dengan ‘pacar’ atau hal lain sehingga lupa pada sahabat. Jangan sampai nanti kita menyesal. Lihat saja ketika semua itu hilang, pada siapa kita akan berlari dan bercerita selain pada keluarga? Pastinya pada sahabat! Telepon dan temui dia, sebelum kita benar-benar kehilangan. Ceritakan semua kesedihan yang dialami. Dia akan sangat bahagia jika kita mempercayainya……
Seiring waktu bersama, pertengkaran itu pasti ada. Bahkan perasaan ‘cinta’ mungkin saja akan muncul salah satu di antara kita. Jangan pernah merusaknya hanya karena cinta dan kasih sayang yang tumbuh lebih besar, tetapi tidak bisa disatukan. Jangan pernah memilih untuk mundur, pergi menjauh, bahkan menghapus semuanya. Jangan pernah berfikir sedikitpun tentang itu. Tetapi berfikirlah dengan menjadikannya sahabat ‘lagi’, melihatnya tertawa, selalu di samping kita akan jauh membuat kita bahagia. Sulit? Itu sudah pasti. Setiap ada kesempatan kita selalu bertemu, karena itu sedikit demi sedikit belajarlah untuk terus mengontrol perasaan, dari situlah kita akan menjadi pribadi yang kuat. Jangan khawatir sahabat pasti akan membantu menghapus luka itu.
Jika memang Tuhan berkehendak lain, memberikan waktu dan kesempatan salah satu di antara kita untuk bersama, maka jangan pernah menyakiti perasaan satu sama lain. Mungkin saja kita akan sangat beruntung apabila orang terdekat kita bagian dari sahabat, karena kita akan lebih saling mengenal satu sama lain.
Jadikanlah cinta dan kasih sayang yang tumbuh sebagai anugrah yang diberikan Tuhan untuk kita, maka peliharalah dengan sebaik-baiknya seperti kita menyayangi dan mencintai keluarga sendiri…..
Mudahnya hanya berbicara, karena itu kita sama-sama saling membantu dan mendukung untuk mewujudkan semuanya.