Selamat Datang di "Coba Bercerita, Yuk!" Ada banyak makna di balik cerita, maka berceritalah melalui tulisan!

Rabu, 17 Juni 2009

Artikel : KOKOLOGY=GAME PRAKTIS MENGGALI POTENSI KAMU

Keterangan dan Cara bermain:

Beberapa hari belakangan ini aku baca buku milik abang yang kebetulan psikologi. Nama bukunya * “KOKOLOGY=Game Praktis Menggali Potensi Kamu” (Tadahiko Nagao & Isamu Saito) yang ditebitkan PT. Pustaka Delapratasa, ternyata seru, bagus dan menarik. *(buku umum siapapun bisa membeli dan membaca, tidak harus orang-orang psikologi).

Akhirnya dengan sedikit memaksa aku mengajak teman yang lain untuk bermain. Awalnya mereka tanya apa sih kokology itu? Kokology\ ko kol’ ojo \ kata benda [Jepang, kokoro, pikiran, semangat, perasaan + Yunani, -logia, ilmu] adalah seri permainan psikologi yang dirancang untuk menyingkap emosi dan sifat tingkah laku seseorang, istilah populer untuk tingkah laku manusia atau respon situasional.

Kokology ini pertama kali diciptakan oleh ahli psikologi Jepang. Berdasarkan prinsip-prinsip psikologi, kokology meminta kamu menjawab pertanyaan seputar topik-topik yang menghibur, kemudian menyingkapkan apa jawaban yang kamu katakan tentang kamu. Ketika dimainkan bersama orang lain akan memberikan masukan yang bagus tentang diri kamu yang tidak pernah mereka ketahui. Sudah tidak sabar mau bermain? Eittsss tunggu dulu!

Berikut ini delapan tips cara memainkan Kokology sebelum kamu mencobanya :

1. Katakan hal yang pertama kali muncul di kepala kamu (Permaianan ini akan seru jika kamu tidak ragu atau memikirkan kembali jawabannya, karena tidak ada jawaban yang benar atau salah. Jadi jawaban yang pertamalah yang dibutuhkan).

2. Kalau bisa mainkan dengan orang lain (Kokology dapat dimainkan atau dibaca sendiri, tapi akan lebih mengasyikkan dan menghibur bila dimainkan bersama teman. Karena jawaban kamu akan berbeda dengan yang lain, sehingga terlihat seperti dari planet lain).

3. Jangan berusaha mengira-ngira jawaban (Karena dalam permainan ini tidak diminta untuk lebih pintar dari yang lain, bukan seperti kuis).

4. Jujurlah dengan diri sendiri (Kokology sama seperti permainan bagus lainnya, kokology dapat mengajarkan sesuatu yag berbeda dari diri kamu. Jangan takut menerima kebenaran jika kesalahan kecil kamu tersingkap).

5. Bersiaplah (Beberapa dari kuis ini akan meminta kamu menggunakan kertas, pensil atau pulpen untuk menulis dan menggambar).

6. Jangan membaca lebih awal (Jangan membaca jawaban lebih dulu sebelum kamu membaca pertanyaan. Apa seru mengetahuinya lebih dulu, karena kamu tidak akan terkejut).

7. Liatlah reaksi orang termasuk diri sendiri (Semua yang ada di buku ini hanya titik awal untuk belajar lebih banyak tentang diri sendiri dan orang lain).

8. Tetaplah berpikiran terbuka (Dalam kokology sama seperti dalam kehidupan, sangat penting memiliki sudut pandang yang benar. Ingatlah kembali, tidak ada jawaban yang benar. Apabila kamu bermain dengan teman, kamu bisa belajar tentang mereka. Sangat tidak menyenangkan bukan mempunyai pikiran yang sama? Keanekaragaman adalah bumbu kehidupan).

*Setelah dibaca dan dipahami cara bermainnya, dibawah ini merupakan Kokology tersebut. Baca pertanyaannya dahulu, jawab kemudian lihat penjelasannya. Jadi selamat mencoba ya..................*

Jas Biru dan Jas kuning

Malam yang sangat dingin kamu datang dengan sekelompok teman dan kenalan untuk menyaksikan suatu acara. Dalam kelompok kamu tersebut ada seorang yang mengenakan jas berwarna biru dan jas berwarna kuning. Siapa orang yang mengenakan jas biru dan kuning tersebut? (sebutkan nama dan orang yang kamu kenal)

Penjelasan Jas Biru dan Jas Kuning:

Dalam psikologi, warna cerah seperti kuning dihubungkan dengan perasaan yang hangat dan positif. Sementara warna sejuk seperti biru dihubungkan dengan emosi yang dingin dan negatif. Itu mungkin akan mengejutkan kamu. Tapi orang yang disebutkan memakai jas kuning adalah seorang yang kamu sukai atau yang membuat kamu merasa senang. Sementara orang yang berjas biru membuat kamu bersikap dingin.

Kamu Hanyalah Manusia

Kamu sedang berjalan-jalan memikirkan hal lain ketika tersandung tong sampah di trotoar dan jatuh. Apa yang tumpah keluar dari tempat sampah? (Pilih salah satu jawaban dibawah ini!)

1. Tidak ada yang tumpah-tong sampah kosong.

2. Tumpukkan sampah tumpah ke jalan.

3. Biji apel, tulang ayam, dan sampah lain.

4. Plastik sampah yang terikat rapi.

Penjelasan Kamu Hanyalah Manusia :

1. Tidak ada yang tumpah-tong sampah kosong

Orang yang memberikan jawaban ini cenderung hidup tanpa menarik perhatian atau berpura-pura. Apa yang kamu lihat, itulah yang didapatkan. Hanya kejujuran inilah yang membuatnya menarik.

2. Tumpukan sampah tumpah ke jalan

Mereka yang berkata tong penuh dengan sampah mungkin kelihatannya bersikap jujur dan terus terang kepada orang lain tapi sebenarnya memiliki setumpuk perasaan tidak terkatakan yang terkunci di dalam. Kamu mungkin memperhatikan perasaan ini hanya sebagai rasa frustasi bisaa, tapi ketika memikirkannya, bukankah ada saat di mana kamu menahan sesuatu yang harus dikatakan.

3. Biji apel, tulang ayam, dan sampah lainnya

Orang yang membayangkan tumpukan sampah sisa makanan adalah orang yang menyembunyikan nafsu makan dan keinginan alamiah terhadap makanan. Mungkin kamu sedang atau hanya mengindari diet. Atau sedang berusaha menghemat uang dengan memotong biaya makan. Apapun masalahnya, hal itu sedang menekan kamu. Tidak perlu terlalu ekstrim melakukannya, karena mungkin akan membawa kebaikan bagi kamu untuk memakai uang makan di restoran bersama teman.

4. Plastik sampah yang terikat rapi

Orang-orang yang melihat plastik sampah yang terikat rapi memiliki rasa penguasaan diri yang kuat. Mungkin saja terlalu kuat. Kamu tidak memperlihatkan kelemahan atau mengeluh, karena harga diri tidak akan mengizinkannya. Tapi membiarkan orang lain mengetahui apa yang sebenarnya kamu rasakan bukanlah tkamu orang lemah. Jangan terlalu tegang dan biarkan udara keterbukaan masuk sebelum semua sampah membusuk dan mulai berbau busuk.

Selamat Datang Di rumahku

Bayangkan kamu adalah seekor laba-laba, duduk ditengah jaring laba-laba yang telah dipintal. Apapun alasannya, laba-laba menimbulkan perasaan yang bercampur aduk dalam diri kita semua. (Kamu akan membutuhkan pensil dan kertas untuk permainan ini).

1. Gambarlah jaring laba-laba kamu. Berapa jumlah dan jenis serangga yang telah tertangkap.

2. Kamu tergerak untuk memakan salah satu mangsa. Tapi entah bagaimana mangsa berhasil melepaskan diri dari jaring dan berhasil lolos. Setelah agak jauh dari jangkauan, serangga kecil yang beruntung mengatakan sesuatu kepada kamu. Apa kata-kata perpisahan yang diucapkannya?

Penjelasan Selamat Datang di Rumahku :

Laba-laba adalah salah satu pemburu hebat di dunia. Kesan terhadap kehidupan laba-laba menunjukkan bagaimana pengalaman kamu sebagai seorang pemburu cinta.

1. Jumlah dan jenis serangga yang dijerat berhubungan dengan daya tarik cinta kamu. Jaring melambangkan strategi dan teknik memikat orang lain dalam cengkraman kamu. Jenis serangga yang tertangkap melambangkan pendapat kamu terhadap mantan pacar. Apakah itu seekor lalat? Seekor kupu-kupu indah yang hanya meninggalkan kamu dengan rasa lapar setelahnya? Mungkin seekor ulat bulu yang gemuk? Atau mungkin sekumpulan nyamuk yang tidak mengandung selera, kecoa atau ulat bergeliang-geliut menanti kamu mendekatinya. Bahkan beberapa laba-laba akan makan apa saja.

2. Kata-kata perpisahan yang diucapkan serangga yang lolos adalah kenangan ditolak orang yang ditaksir atau cinta yang gagal. Sadarilah kita semua telah gagal sekali atau beberapa kali, kalau permainan ini menunjukan kata-kata yang identik dengan kegagalan.

“Kamu tidak akan bisa menangkap aku laba-laba tua jelek!” Wahhh cara menolak yang sangat ekstrim.

“Semoga lain kali lebih beruntung!” Yahh, terima kasih untuk motivasinya.

“Horee! Aku bebas! Aku bebas!” Oke, kamu bebas. Tapi jangan terlalu senang dengan itu.

Tertulis di Bintang

Untuk permainan ini, kamu memerlukan kertas dan pensil.

1. Pertama, gambarkan tiga bintang dengan ukuran yang berbeda.

2. Kemudian, gambarlah sebuah ekor komet disalah satu (hanya satu) dari gambar bintang tadi.

Penjelasan Terrtulis di Bintang :

Bintang-bintang menjelaskan masa sekarang dan petunjuk hal-hal yang akan datang. Gambar menjelaskan kehidupan kerja kamu secara umum dan karir sekarang secara khusus.

1. Bintang terbesar yang kamu gambar mewakili pekerjaan sekarang, potensi dan kekecewaannya. Jika perbedaan ukuran antara bintang yang satu dengan bintang yang dua tidak terlalu besar itu menyatakan ketidakpuasan atau paling sedikit ketidakminatan dalam karir, kesediaan mencari yang lain dan membuka keinginan lain. Berhati-hatilah dengan telepon yang tidak terduga dari atasan. Mereka selalu mendapatkan cara untuk mengetahuinya.

Di lain pihak, jika bintang melambangkan pekerjaan yang lebih besar dari yang lain, kamu telah terpikat dan memiliki komitmen kepada sekarang. Perhatian kamu adalah agar tidak terjatuh dalam perangkap gila kerja. Bekerja terus tanpa bersantai bukanlah cara yang baik untuk hidup.

2. Dalam budaya sepanjang sejarah dan di seluruh dunia, komet selalu dipandang sebagai pertanda bencana dan perubahan besar. Bintang yang kamu beri gambar ekor komet mewakili bayangan kesulitn dikaki langit. Jika berada pada bintang terkecil, kamu beruntung sekarang langit telah melewati kamu. Tapi jika bintang terbesar, mungkin saat yang baik bagi kamu untuk membuat surat lamaran baru. Bintang-bintang tidak pernah berbohong.

Menilai Dari Sampulnya

Kamu adalah seorang bintang terkenal dan baru aja menyelesaikan rekaman di CD. Sekarang tinggal memutuskan desain sampul CD. Tipe desain sampul apa yang akan kamu pilih?

1. Pemandangan yang sejuk menggunakan foto lokasi yang indah.

2. Desain yang jenaka atau gambar lucu lainnya.

3. Pola yang abstrak tanpa arti jelas, tapi desain yang membuat orang berpikir.

4. Foto diri kamu sendiri.

Penjelasan Menilai Dari Sampulnya :

1. Pemandangan yang sejuk menggunakan foto lokasi yang indah.

Kamu memandang diri sendiri sebagai orang yang penuh kepedulian dan lembut yang selalu memiliki senyum dan kata-kata baik untuk diucapkan kepada orang lain. Bahkan sangat sulit dibayangkan ada orang yang lebih sensitif dari kamu. Tapi bagi orang lain kadang-kadang ada tembok di sekitar kamu yang tidak mengizinkan apapun sampai kepada kamu. Semua kesenisitifan kamu mulai terlihat tidak tulus, jika kamu tidak pernah membuka diri dan menunjukkan bagaimana perasaan kamu yang sebenarnya, orang-orang akan selalu bertanya-tanya apa yang sebenarnya kamu pikirkan.

2. Desain jenaka atau gambar lucu lainnya.

Kamu mudah bergaul, cerewet, dan menyenangkan diajak bergaul. Kamu mengetahuinya, tapi orang lain melihat sisi lain dari kamu tidak dapat diandalkan, angin-anginan dan cenderung terbawa suasana. Dapat membuat orang lain tertawa itu bagus, tapi adalah hal yang berbeda jika menertawakan kamu, bukan tertawa bersama kamu.

3. Pola yang abstrak tanpa arti jelas, tapi desain yang membuat orang berpikir.

Kamu mengambil rasa sakit untuk mengekspresikan kreativitas alami dan bakat kamu kepada dunia. Bakat itu mungkin ada, tapi kamu harus ingat bahwa orang lain memiliki bakat mereka sendiri juga. Cara terbaik bagi kamu untuk terkenal adalah dengan menerima dan bekerja bersama orang lain. Sampai melakukannya, kamu akan terlihat sebagai orang asing. Kealamian memang penting, tapi jangan biarkan membuat kamu menjadi orang yang eksentrik (aneh).

4. Foto kamu sendiri

Kamu mengambil pendekatan langsung dengan berkata, “ini aku, terimalah apa adanya”. Kamu akan melihat kejujuran sebagai ciri-ciri terkuat kamu. Tapi apa yang kamu maksudkan sebagai kejujuran dapat terlihat sebagai keras kepala, “inilah aku, aku tidak akan berubah”. Tidak seorangpun yang terlalu hebat sehingga tidak dapat menjadi lebih baik. Jika kamu mau mempertahankan kesan yang sama selamanya , paling tidak pastikan mereka melihat sisi baik kamu.


*Huaaaahhhhhh capeeee...... Gmana udah dicoba?? Trus sama gak dengan kenyataan??? Kokology lainnya nanti gw lanjutin di posting berikutnya yahhhhhhhhh............Jangan lupa untuk coba lagi...............Sekarang gw mau ngelanjutin bikin cerpen dulu (jangan lupa dibaca juga)* ^_^

Rabu, 03 Juni 2009

Artikel : Fenomena Ponari, “Kebodohan Bangsa yang di Buat Anak Bangsa”

Oleh : Dyani Tri Wardhyni

(Mahasiswi FMIPA-Farmasi)

Muhammad Ponari, belakangan nama ini sering kita dengar diberbagai media cetak maupun elektronik. Siapa Ponari itu? Dukun cilik berumur 10 tahun asal Dusun Kedungsari, Desa Balongsari, Kecamatan Megaluh, Jombang ini begitu terkenal bagaikan selebritis. Dalam situs pencarian_______google, dengan mengetik kata “Ponari” saja sudah banyak bermunculan tentang dukun cilik ini. Bahkan dari salahsatu blog yang saya baca tertulis bahwa angka pencarian dengan mengetik kata “Ponari” lebih besar dibandingkan dengan kata “Sarah Azhari” ini berarti popularitas Ponari lebih tinggi dibandingkan artis kontroversial itu. Ponari pun menjadi sosok yang paling dicari-cari. Mengapa bisa demikian? Ponari dukun cilik sakti ini dipercayai dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Bukan dengan sulap bukan pula dengan sihir, tanpa operasi, tanpa obat-obatan ataupun dengan air yang disemburkan kepada pasien yang selama ini biasa dilakukan oleh dukun-dukun lain. Tetapi pengobatan yang dilakukan hanya dengan menggunakan sebuah batu. Diselimuti istilah “Pengobatan alternatif” membuat Ponari menjadi banyak “Penggemar”, diantaranya mereka yang sudah putus asa terhadap pengobatan medis. Akhirnya Ponari pun menjelma bak seorang dokter, bukan dengan stetoskop atau alat medis lainnya, melainkan dengan sebuah batu bertuah yang dia dapatkan setelah tersambar petir. Hanya dengan sebuah batu? Banyak orang yang meragukan kehebatannya, tetapi kenyataanya Ponari tetap menjadi primadona, tentunya bagi mereka yang tidak menggunakan logika dan pada umumnya mereka yang hidup dibawah garis kemiskinan.

Setiap harinya Ponari didatangi pasien dari berbagai tempat kira-kira 5000-9000 orang, bahkan pernah mencapai angka 15000 orang. Pasien dengan angka yang fantastis untuk seorang dukun. Popularitas Ponari juga memakan korban jiwa, sedikitnya 4 orang tewas akibat terinjak-injak karena berdesakan. Fenomena Ponari ini juga merupakan tamparan keras bagi pemerintah. Bukan hanya adanya kegagalan dalam pelayanan kesehatan tetapi adanya eksploitasi anak oleh kalangan tertentu dan melencengnya dari hukum agama.

Dengan biaya kesehatan yang mahal membuat masyarakat memilih pergi ke Ponari daripada pergi ke dokter lebih baik pergi ke rumah Ponari daripada pergi ke rumah sakit ataupun Puskesmas. Hanya dengan seribu rupiah dan segelas air dapat menyembuhkan penyakit, pikir mereka. Padahal layanan kesehatan yang baik sebenarnya dapat mereka peroleh, apalagi kini pemerintah telah berupaya dengan program kesehatan gratis melalui Askeskin. Tetapi lagi-lagi pemerintah gagal menjalankannya, menurut beberapa media cetak dan elektronik telah terjadi praktek korupsi di berbagai rumah sakit, sehingga terjadi penggelumbungan biaya pada tagihan PT. Askes dan akibatnya telah terjadi pengurangan biaya kesehatan untuk rakyat miskin dan ujung-ujungnya biaya kesehatan masih tetap mahal. Lantas masih salahkah masyarakat yang kurang mapan hidupnya ini beralih mencari kesehatan dengan cara yang mudah dan meriah? Tetapi yang terpenting menurut mereka, mereka sendiri yang dapat merasakan adanya perubahan lebih sehat walaupun menurut logika hanya sebatas sugesti.

Mereka orang-orang disekitar Ponari memanfaatkan hal ini. Ponaripun dijadikan sebagai “alat pencetak uang” dengan “bekerja” mengobati, pada akhirnya waktu Ponari untuk bersekolah dan bermainpun hilang dan digantikan dengan mencelupkan batu bertuah kedalam tiap air yang dibawa pasiennya. Akhirnya hak asasi anak mulai terenggut, kebebasan yang seharusnya dimiliki anak-anakpun tidak didapatkannya lagi.

Disinilah orang-orang yang berperan dalam Komisi Nasinal Perlindungan Anak mulai turun tangan. Sebut saja Ka Seto, begitu antusias menolong Ponari yang tampak mulai lelah. Tapi toh ini tidak berlangsung lama, setelah praktek ditutup beberapa waktu, warga sekitar kembali bergotong royong membuat pagar, “Supaya pasien bisa lebih tertib dengan mengantri,” jawab salah seorang tetangga Ponari. Memang sejak dibukanya praktek banyak tetangga Ponari yang ikut ketiban rezeki. Tapi pemerintah daerah masih keberatan dibukanya kembali praktek Ponari dengan alasan menggangu aktifitas warga yang lain.

Perdebatan muncul tiada henti-hentinya, hal lain yang menjadi masalah adalah dengan dikaitkannya pada agama. Masyarakat kini lebih percaya pada batu tersebut dan Ponari yang dapat menyembuhkan penyakit. Tetapi mereka lupa bahwa yang sesungguhnya dapat menyembuhkan adalah Allah SWT semata. Dan Allah SWT memberikan berbagai macam cara menyembuhkan penyakit yaitu melalui ilmu kedokteran dan alternatif seperti ini. Tetapi sayangnya, semuanya itu dianggap berlebihan oleh masyarakat, mereka berpikir sudah tidak rasional. Bayangkan saja, air comberan bekas mandi Ponari pun diambil oleh masyarakat yang mengantri tapi tidak dapat bertemu dengan Ponari. Untuk apa air itu? “diminum dan dilulurkan pada bagian yang sakit,” jawab mereka. Kalau dipikir menurut logika kita, bagaimana mungkin bisa sembuh? Bisa-bisa malah menambah penyakit baru.

Belum selesai kasus Ponari dukun-dukun lain yang membuka praktek dengan cara yang sama dengan Ponari pun bermunculan. Sebut saja Dewi, ayahnya berkata bahwa bukan batulah yang menyembuhkan, tetapi warga yang datang diminta mengumpulkan air pada satu tempat yang kemudian diberi doa-doa oleh ayahnya Dewi. Tetapi lucunya pihak keluarga Dewi sudah mempersiapkan tenda, seperti sudah mengetahui akan membludaknya pasien yang percaya padanya. Jika ingin berobat kepada Ponari ataupun Dewi sebaiknya dengan iman yang kuat, jika tidak ingin berubah menjadi syirik.

Munculnya banyak dukun yang serupa dikarenakan berbagai pihak mengangkat masalah ini secara berlebihan baik melalui media massa maupun elektronik. Sehingga rasa penasaran masyarakatpun menjadi tinggi dan berbondong-bondong untuk mencoba pengobatan dan datang ketempat ini. Media elektronik dan media massa memang merupakan sumber informasi yang sangat baik untuk kita mengetahui berbagai hal, namun bagaimana dengan kasus seperti diatas? Dengan pemberitaan yang berlebihan justru membuat masyarakat semakin penasaran, semoga saja dengan peristiwa ini semua pihak dapat berbenah diri dan mengambil hikmahnya. Tetapi semuanya juga kembali kepada keyakinan masyarakat itu sendiri dan semoga saja logika masyarakatpun menjadi terbuka dan hal ini merupakan tugas kita bersama untuk memberi perhatian dan pengertian kepada mereka. Semoga saja. Amin. (dyn3).